Hari itu, ada seorang 'pecinta' kucing tengah mengelus elus kucingnya di dalam rumah. Kucing tersebut adalah kucing yang mahal di pasaran. Bulunya tebal, hidung pesek, gembul, bersih, ekornya panjang, dan matanya berkilau warna biru. Kucing itu kabarnya mencapai jutaan. 

Tiba tiba seekor kucing kotor, tak ternilai, kurus, kering masuk ke dalam rumah itu. Namun yang ada hanya bentakan dari pemilik rumah 'pecinta' kucing itu. Padahal kucing yang malang itu hanya ingin meminta sisa makanan yang ada di rumah itu. Dan mungkin akan senang sekali jika si malang di beri makanan yang dimiliki oleh si kucing mahal. Tapi yang ada si malang hanya mendapatkan bentakan untuk keluar dan akhirnya pergi dengan lapar.

Setelah ke luar, si malang memtuskan untuk mencari makan di tempat lain. Ia memasuk rumah tua yang ditinggali seorang nenek. Nenek yang baik pastinya. Ia mengeong ngeong terus, akhirnya si nenek memberi si malang dengan makanan sisa semalam. Si malang mungkin merasa senang. Aku tak tahu apa yang dipikirkan si malang saat itu. Apakah ia berpikiran sama denganku?

Aku pikir kini sebutan 'pecinta' kucing sudah berbeda. Yang aku tahu, kini pecinta kucing adalah mereka yang hanya merawat kucing kucing mahal saja. Mereka yang mengaku 'pecinta' mungkin hanya memikirkan nasib kucing kucing mahal yang memanglah indah. Apakah mereka benar benar pecinta? Aku rasa tidak, mereka hanyalah 'pecinta' kucing kucing mahal, bukan pencinta kucing. Aku pikir pecinta kucing bukanlah mereka yang senang memelihara kucing mahal dan melakukan berbagai perawatan untuk simahal itu. Entahlah, pastinya menyedihkan.

Hallo temen temen, seperti yang kita tahu dulu itu tulisan "tjie" dibaca cie, pengin tahu cerita lebih lengkapnya? Baca sampe abis yaa, cekidoott

 

Kadang suka ngerasa dibudekin sama Allah? dibutain sama Allah? dibisuin sama Allah? Hihi sama dongg

Jadi gini, percaya ga? Beberapa bulan lalu pas aku jadi pengibar bendera di sekolah, itu 'katanya' suaranya menggelegar, iya cempreng luar biasa. Mungkin lebih mirip kaca pecah, rongsok, ya pokoknya sampah sampah yang berisik itulahh.. Tapi, percaya ga? Pas itu aku bener bener ga denger kalian ketawa, 'cekikikan' ataupun ngedumel ga memperhatikan. Yang aku denger cuma suaraku bulet keren mempesona, luar biasa deh pokoknya. Padahal faktanya suaraku kek kaca pecah, rongsok, dan sampah yang disebutin di atas. Btw, makasih udah mau denger suaraku dududu. Nah kembali ke topik. Sekarang aku sadar kalo aku emang sering dibutain, dibudekin, dibisuin sama Allah. Kenapa? Ya contohnya aja tadi, beneran deh aku ga denger apapun, padahal mungkin adik kelas yang ganteng lagi ketawa ketawa dengerin suara absurdku, mungkin si anak femes lagi sibuk dandan, mungkin guru guru denger & liat dari dekat sambil nahan ketawa padahal suaranya diujung mulut. Ya Allah. Maluuu.
Tapi? Kenapa ya kok aku sampe ga denger sama sekali suara suara yang bisa bikin semangatku nurun itu? Mungkin aku kepedean :'v ah bodo amat yang penting dapet pengalaman itu.

Sebenernya banyak banget pengalaman sejenis itu, mulai dari suara aneh tetep berani tampil, sampe dikatain 'cabe busuk disambelin' tanpa merasa baper keterlaluan. Kenapa sih? Kok aku gini ya? Rasanya kek ga pernha bisa merasakan sesuatu sampe ke hati, rasanya kaya kentut, bau dikit langusng ilang. Rasanya kaya ga pernah dibuka mata hatinya buat merasa hal hal wajar buat remaja masa kini. Kenapa?

Tapi, beda pas itu. Hari Sabtu sebelum UTS
"Pulang yokk" ini aku
"Ga bisa, aku mau bikin senam" ini kamu, wajahnya kek suram
"Oh ya udah, dadahh"
Akhirnya aku langsung masuk ke angkutan umu buat pulang. Dan aku liat kamu sama geng geng kamu, kayaknya mau pergi. Jleb Jleb Jleb, kok sakit ya? Ga tau kenapa pas itu aku langsung kek pengin nangis, kek pengin mati aja. Padahal hal yang sepele, tapi rasanya sakit banget. Rasanya udah kaya ditipu mentah mentah sama sahabat sendiri. Sebel, ngedumel, pen marah, pengin nangis, ahh pokoknya nyesek deh! Jadi, gini ya rasanya "dibaperin" 

Apa itu fake smile? Mengapa terjadi fake smile? Seburuk apa fake smile? Baiklah, fake smile dari bahasa Inggris yang dalam bahasa Indonesia artinya senyum palsu
Apabila diartikan per kata, senyum artinya gerak tawa ekspresif yg tidak bersuara untuk menunjukkan rasa senang, gembira, suka, dsb dng mengembangkan bibir sedikit. Dan palsu artinya  tidak tulen; tidak sah menurut KBBI. Jadi bisa diartikan fake smile adalah ekspresi senang yang tidak tulen atau palsu atau dibuat buat. Mungkin begitu?
Banyak diantara kita yang sering membuat caption pada akun ig atau twitter ataupun fb kita tentang fake smile ini. Lalu? Apa itu fake smile sebenarnya? Apakah mereka benar benar merasa sangat sedih hingga membuat caption seperti itu?
Memanglah pandangan kita semua berbeda beda, namun mungkin kita bisa membuat keputusan tentang fake smile ini. Menurut pandangan di mata saya yang sudah minus ini, fake smile sangatlah menyakitkan, semakin seseorang terlalu banyak tertawa, semakin banyak pula rasa luka dihatinya *ciaa* itu hanya kemungkinan. Namun tidak semua orang begitu, ya contohnya saya ini B-) ketawa banyak, sedihnya ngga ada.
Menurut saya, jika seseorang benar benar merasa sedih dengan hidupnya, ia tidak akan mengumbarnya *sedih kok diumbar umbar?* terkecuali dengan seseorang yang mungkin dipanggil "sahabat". Jadi jika kita memang benar benar fake smile, saya yakin kita tidak ingin orang lain tahu kan? Karena sama saja kita membongkar kebohongan kita tentang fake smile. Karena fake smile ini bisa dibilang kebohongan untuk bahagia, namun menurut saya itu boleh saja, karena kita tidak ingin orang lain melihat kita bersedih hati *ciaa-_-*
Menurut saya, fake smile sangat berbahaya jika kita selalu memendam semua fake smile kita. Tapi, kalo kita selalu mengumbar fake smile kita, itu artinya kita membongkar kebohongan fake smile yang sudah tertera di atas. Jadi, bagaimana cara mengungkapkan fake smile supaya tidak terpendam?
1. Carilah sahabat
Sahabat cukup 1 namun pengrtian, tidak terlalu suka mengumbar persahabatannya karena yang demikian biasanya hanya sahabat palsu semacam fake smile. Dengan memiliki sahabat, kita bisa mencurahkan isi hati kita sehingga kita tidak depresi. Banyak orang diluar sana yang depresi sampai gila *ko pengen?* jadi sahabat disini sangatlah penting. Kalo ngga ada, curahkan kepada keluarga. Ingat! Sahabat disini haruslah jujur dan tidak suka mengumbar kepada orang lain.
Caranya cuma 1, yaitu "cari sahabat"
Jadi, buat yang suka ngumbar fake smile di medsos, berhentilah! Sebelum orang lain benar benar tahu kalau semua senyum kita hanyalah palsu. Atau? Kalian hanya ingin mencari perhatian pada teman kalian? Supaya teman kalian tahu kalau senyum kalian hanyalah palsu? Kalo saya boleh menyimpulkan, berarti fake smile hanyalah palsu dan dibuat buat, artinya penderitaan yang kalian rasakan tidak terlalu sakit.
Okeh, karena udah cape, makasih yang udah baca. Postingan ini cuma buat menghibur semata loh ya, ngga ada unsur menyinggung siapa pun. Dan kalo kalian tanya, kenapa nyong ngerti? Lah ya kira kira. Wis dadah :*
maafkan kalo salah :'v maklum tanpa pengalaman

Hai gaesss!!! Selamat datang egen di blog aneh ini!! Bitipedia :D
Okeh jadi hari ini kita bakal bikin label baru yaitu...... FactAbout!!
Okeh silakan di simak

Fact About

Yang istimewa